Serunya Menyaksikan Lumba-lumba di Pantai Lovina Bali

Sejarah Singkat Pantai Lovina

Pantai Lovina adalah obyek wisata di pesisir Bali Utara. Tepatnya 10 km ke arah barat Kota Singaraja. Lokasinya di Desa Kalibukbuk, Kabupaten Buleleng, Bali.

Berawal dari ide seorang Panji Tisna, melakukan perjalanan ke beberapa negara di Eropa dan Asia pada sekitar tahun 1950an. India adalah negara yang menginspirasinya saat itu. Sekembalinya dari luar negeri pada tahun 1953, Panji Tisna segera menyatakan inspirasinya dan mulai membangun di tanah miliknya, sebuah pondok bernama "Lovina". Tempat itu dimaksud untuk para “pelancong”, istilah sekarang “turis”, untuk berlibur. Dilengkapi dengan 3 kamar tidur utuk menginap dan sebuah restoran kecil dekat di pinggir laut.

Pada saat itu para pengamat bisnis meragukan inovasi yang dilakukan oleh Panji Tisna. Terlalu awal waktunya untuk membuat usaha sejenis itu di pantai terpencil seperti pantai di Tukad Cebol. Pengamat budaya lokal banyak yang keberatan dengan nama "Lovina". 




Benar adanya, pada tahun 1959 Panji Tisna menjual Penginapan Lovina kepada kerabatnya yang lebih muda, Anak Agung Ngurah Sentanu sebagai pemilik dan manajer. Bisnis ini berjalan cukup baik. Namun, hanya sebatas lingkungan teman Panji Tisna berasal dari Amerika dan Eropa, pejabat pemerintah daerah dan para pengusaha untuk berlibur. Dan pada hari-hari libur, juga pada hari raya seperti Galungan dan Kuningan banyak pengunjung lokal dan pelajar yang datang menikmati suasana alam pantai.



Dunia pariwisata telah mengenal Lovina sejak lama sebagai sebuah destinasi di Bali Utara. Permintaan dari pebisnis dan agen perjalanan pun menuntut agar Lovina dihadirkan kembali. Usaha untuk mengangkat Bali Utara sebagai destinasi wisata antara lain adalah dengan kembali dengan cara mempopulerkan Lovina. Nama "Lovina" sudah pernah memakai nama Pondok Wisata Permata (Permata Cottages), kembali memakai nama "Lovina" ( Lovina Beach Hotel). Akhirnya, Lovina "menguasai" tidak kurang dari 6 pantai desa asli. Deretan Pantai tersebut berada di 2 (dua) wilayah kecamatan bersebelahan, yaitu Kecamatan Buleleng dan Kecamatan Banjar. Yang ada di Kecamatan Buleleng, yaitu Pantai Binaria di desa Kalibukbuk, pantai Banyualit didesa Banyualit, Pantai Kubu Gembong di desa Anturan/Tukadmungga, Panta Hepi di desa Tukadmungga, Pantai Penimbangan di desa Pemaron. Sedangkan di Kecamatan Banjar, adalah Pantai Tukad Cebol di Kampung Baru (Kaliasem), pantai Temukus didesa Temukus. Semua pantai tersebut bergabung dalam pemakaian nama Pantai Lovina. Sedangkan, nama kawasan resmi adalah "Kawasan Wisata Kalibukbuk".

"Love" dan "Ina" yang diartikan sebagai Love Indonesia, tidak sesuai dalam konteks Panji Tisna. Istilah “INA” adalah singkatan untuk kontingen atau rombongan atlet Indonesia untuk Asian Games 1963. Sedangkan, Lovina didirikan pada tahun 1953. Menurut Panji Tisna, Lovina memiliki makna filosofis, campuran dua suku kata "Love" dan "Ina". Kata "Love" dari bahasa Inggris berarti kasih yang tulus dan "Ina" dari bahasa Bali atau bahasa daerah yang berarti "ibu". Menurut penggagasnya, Anak Agung Panji Tisna, arti "Lovina" adalah "Cinta Ibu" atau arti luhurnya adalah "Cinta Ibu Pertiwi".

Menikmati Lumba-lumba dengan Latar Sunrise

Lovina adalah jenis pantai berpasir hitam dan masih sangat alami. Sangat terkenal dengan pertunjukan lumba-lumba yang hidup lepas di tengah laut. Di pantai ini terdapat ratusan lumba-lumba. Dari jarak sekitar 1 km dari bibir pantai Anda dapat menyaksikan lumba-lumba secara langsung. 

Untuk menikmati lumba-lumba beraksi, Anda harus berangkat ke tengah laut sebelum matahari terbit. Lumba–lumba akan bermunculan antara jam 6 hingga jam 8 pagi. Ada yang melompat-lompat ke permukaan, dan ada juga yang sekedar berenang. Sangat menarik aksi binatang laut berwarna hitam yang satu ini. Kemunculan lumba-lumba juga dipengaruhi oleh faktor cuaca. Bulan April-Oktober adalah bulan terbaik ke Lovina.



Para wisatawan yang berkunjung dapat menyewa perahu yang khusus disediakan. Sambil menuju ke tengah laut untuk menyaksikan pertunjukan lumba-lumba anda juga dapat menyaksikan perairan laut Lovina yang indah dan alami. Anda dapat menikmati obyek wisata ini selama 3 jam. Nelayan akan mengantar anda ke tempat dimana lumba-lumba sering bermunculan.

Untuk tarif Melihat Lumba Lumba di pantai Lovina sewaktu waktu dapat berubah menurut informasi yang diperoleh tarif sewa perahu untuk melihat lumba lumba di Pantai lovina Rp. 60,000 maksimal 4-5 orang di dalam perahu karena perahu tidak terlalu besar. Selain itu anda juga bisa menyewa alat snorkeling dengan tarif Rp. 60,000. 

Di sekitar Lovina banyak terdapat penginapan dengan harga yang bervariasi. Mulai dari penginapan sederhana hingga penginapan mewah. Ada juga penginapan yang menyediakan atraksi lumba-lumba yang sudah terlatih dan kebun binatang kecil di dalam penginapan.

Lokasi Pantai Lovina

Untuk menuju Pantai Lovina, dari Denpasar jaraknya kurang lebih 100 kilometer dan membutuhkan waktu kira-kira 2 jam dengan kondisi jalan yang berkelok kelok. Anda bisa menyewa kendaraan atau naik angkutan umum dengan rute dari terminal tegal di Denpasar ke Terminal Ubung kemudian ke Lovina. Jika anda masuk ke Bali lewat Gilimanuk jaraknya akan lebih dekat dengan waktu tempuh sekitar 1-2 jam.

Demikian informasi dari kami Guys,,,semoga bermanfaat, untuk Informasi lebih lanjut tentang Paket Wisata Bali Terbaru lainnya Anda dapat menghubungi kami:

Email & Phone :
fareedfast@gmail.com
miftafast@gmail.com

+62 821 2005 6729 (Telkomsel)
+62 878 7838 8837 (XL)


1 comments:

  1. pantainya indah bangetPantai Lovinamemiliki banyak lumba-lumba dipinggir pantai

    ReplyDelete