PURA BESAKIH BALI


This is Bali kali ini ingin mengajak anda berwisata ke Pura Besakih yang merupakan Pura Terbesar di Bali, terletak di bagian barat lereng Gunung Agung dan disebut sebagai Pura Hindu terbesar di Bali. Pura Besakih terletak di daerah luas, menawarkan kepada Anda pemandangan indah dan bangunan pura menawan yang mengelilingi komplek pura ini.Besakih adalah candi yang luar biasa, lihatlah candi dari jarak jauh maka Anda dapat menyaksikan sebuah komplek candi seperti piramida yang mengesankan, membentang hingga ke gunung, dengan Gunung Agung sebagai latar belakangnya yang dramatis. Pemandangan  menakjubkan adalah  pada pagi hari di mana cahaya mentari pagi menyinari komplek pura dan saat matahari terbenam. Pura ini juga dihiasi dengan ornamen bergaya Bali, tangga pura, berhala batu suci, dan ukiran batu.


Candi Besakih terletak di Desa Besakih, di bagian timur Bali. Nama Besakih berasal dari kata "Basuki", diambil dari kata "Wasuki" yang berarti Keselamatan dalam bahasa Sansekertanya. Sedangkan, dalam mitologi Samudramanthana, nama "Besuki" sebenarnya mengacu pada  "Naga Besukian", yang mendiami Gunung Agung, gunung berapi utama di Bali.
Komplek pura besar ini telah dianggap sebagai tempat suci sejak zaman kuno.  Berdasarkan catatan prasasti kuno 1007 Masehi. Diketahui bahwa sejak abad ke-15, Besakih dianggap sebagai pusat candi Hindu di Bali.
Candi Besakih, juga dikenal sebagai Pura Penataran Agung adalah tempat ibadah utama umat Hindu di Pulau Bali. Merupakan komplek yang terdiri dari 22 candi di pegunungan paralel. Komplek ini mengekspresikan kepercayaan penting dari orang Bali yang dikenal sebagai Tri Hita Kirana, yang berarti bahwa kehidupan di bumi harus dijalani dan disimpan dalam keseimbangan dan harmoni antara manusia dan Tuhan, manusia dan sesamanya, serta manusia dan lingkungan alam.
Selama bulan purnama, masyarakat Bali dan peziarah berbondong-bondong ke pura. Selama festival Odalan, pura akan dihias dengan indahnya. Odalan dirayakan setiap hari  ke 210.


Sebelum menjelajahi pura ini, Anda harus menyewa dan memakai sarung di pintu masuk utama kuil untuk menghormati tradisi Bali, karena Pura Besakih adalah tempat ibadah yang suci. Sarong dan selempang adalah pakaian khusus orang Bali saat berdoa di kuil.
Ketika Anda mencapai area komplek, Anda akan melihat pura pertama di sebelah kiri. Pura ini adalah bait suci yang didedikasikan untuk nenek moyang kerajaan yang dikenal sebagai Pura Dalem Puri. Orang Bali menyimpan abu ngaben di dalam pura ini. Dari sini, berjalan menaiki tangga yang akan membawa Anda ke Pura Penataran Agung.
Penduduk setempat percaya bahwa Pura Penataran Agung adalah pusat dari pengabdian kepada para Dewa. Di samping candi utama ada dua candi penting lainnya., yaitu Pura Kiduling Kreteg di sebelah kanan dan Pura Batu Madeg di kiri.
Warna-warna kain pada pura didedikasikan untuk sang Pencipta, yang mewakili Trinitas Hindu. Bendera putih didedikasikan untuk candi Siwa (Pura Penataran Agung), banner merah adalah candi Brahma (Pura Kiduling Kreteg), sedangkan banner hitam adalah bait Wisnu (Pura Batu Mandeg). Bila sedang tidak ada festival di pura ini, pengunjung mungkin diperbolehkan masuk ke dalam melihat-lihat candi.
Jika Anda ingin menjelajahi bagian pura yang lebih terpencil, pergilah menuju Pura Pengubengan, yang terletak sekitar 2 kilometer di ujung utara komplek.


Pura Besakih terbuka untuk pengunjung sepanjang tahun selama jam buka resmi antara 8:00 sampai dengan 5 sore. Biaya masuk adalah Rp 10.000 Rp, biaya parkir Rp 1.000, biaya penggunaan kamera Rp 1.000, dan menggunakan video Rp 2.500.
Jika Anda yang belum pernah ke Pura Besakih, Anda mungkin ingin menyewa pemadu, yang akan membantu menunjukkan area sekitar pura. Biaya pemandu sekitar Rp 175,000. Namun, jika Anda tidak merasa perlu untuk menyewa pemandu, Anda juga bisa berkeliling sendiri.
Siapkan diri Anda dengan sepasang sepatu yang nyaman, kacamata hitam, topi, dan t-shirt.
Disarankan untuk mengajak seorang teman yang tinggal di Bali untuk menemani Anda atau menyewa pengemudi untuk mengunjungi Pura Besakih di siang hari.
Silahkan melaporkan ke penjaga pura jika Anda memiliki masalah, selamat berwisata :)

1 comments: