TAMAN NUSA GIANYAR BALI

TAMAN NUSA GIANYAR BALI

Taman Nusa merupakan taman wisata budaya yang memberikan pengetahuan menyeluruh tentang budaya dari berbagai etnis Indonesia dalam suasana alam pulau Bali. Misi Taman Nusa adalah untuk menjadikan taman budaya sebagai sarana pelestarian, rekreasi dan didaktika bagi para pengunjung baik lokal maupun mancanegara untuk lebih memahami budaya Indonesia dengan cara yang menarik dan interaktif.


Di kawasan seluas 15 hektar, pengunjung berkesempatan untuk menjelajah dan menikmati panorama perjalanan waktu Bangsa Indonesia, dimulai dari masa prasejarah, jaman perunggu, masa kerajaan hingga kampung budaya Indonesia. Perjalanan berlanjut ke masa awal Indonesia, era kemerdekaan, masa kini dan akhirnya sampai di harapan Indonesia masa depan.


Taman Nusa merupakan taman wisata budaya yang memberikan pengetahuan menyeluruh tentang budaya dari berbagai etnis Indonesia dalam suasana alam pulau Bali. Misi Taman Nusa adalah untuk menjadikan taman budaya sebagai sarana pelestarian, rekreasi dan didaktika bagi para pengunjung baik lokal maupun mancanegara untuk lebih memahami budaya Indonesia dengan cara yang menarik dan interaktif.
Pemandangan alam pegunungan Gianyar di Bali berpadu dengan arsitektur Indonesia, membentuk alam surgawi yang mengagumkan. Proyek ini adalah saksi bahwa lingkungan alam bisa dipertahankan. Kompleks Taman Nusa berdiri di tebing, menyusuri Sungai Melangit, dengan pemandangan pegunungan subur yang sarat dengan tumbuhan alam. Arsitek senior yang memahami alur perkembangan arsitektur Indonesia merancang Taman Nusa ini sedemikian rupa sehingga bangunan menyatu dengan alam.





Arsitektur Indonesia tidak bisa dibatasi dengan satu bentuk. Setiap pulau dan daerah memiliki identitas khas dari satu masa ke masa lain. Adat vernakular kuno ditandai fondasi tiang, lantai meninggi, bubungan atap yang memanjang, dan bidang sopi-sopi yang memiring keluar. Warisan masa Hindu dan Buddha ditandai candi, bangunan batu yang dibuat di atas ruang bawah tanah dengan atap menyerupa piramida yang penuh ragam berhias. Arsitektur Islam yang ideologis menafsirkan kembali adat bangunan pendahulu untuk memenuhi kebutuhan Islam, ditandai lambang-lambang Islami. Orang Belanda memadukan unsur arsitektur nusantara dengan arsitektur Belanda sehingga tercipta arsitektur kolonial yang dikenal sebagai Gaya Hindia. Dengan demikian Taman Nusa menunjukkan arah perkembangan tradisi arsitektur budaya yang mencapai puncaknya melalui ungkapan arsitektural.

This_Is_Bali dan para pengunjung berkesempatan untuk menjelajah dan menikmati panorama perjalanan waktu Bangsa Indonesia, dimulai dari masa prasejarah dengan alamnya yang tua dan primitif, kemudian melintasi masa perunggu, menuju ke masa kerajaan dengan salah satu mahakaryanya yang berbentuk Candi Borobudur. Setiap pengunjung berkesempatan untuk mengenal kembali keanekaragaman budaya dari beragam kelompok etnis di Indonesia di dalam kawasan kampung budaya, dimana pengunjung dapat merasakan suasana kehidupan kampung yang sederhana dan menyaksikan berbagai ketrampilan serta pertunjukan seni tradisional.

Meninggalkan kampung budaya dan melintasi daerah pecinan, pengunjung masuk ke masa Indonesia awal. Disini sekali lagi pengunjung merasakan suasana era kerajaan, dimana terdapat Candi Trowulan dan figur Patih Gajah Mada yang terkenal dengan Sumpah Palapa. Dengan melalui Gapura Sumpah Pemuda, pengunjung masuk ke masa Indonesia merdeka, yang terdapat figur Proklamator Bapak Soekarno dan Bung Hatta, dengan latar belakang teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Dengan memasuki kawasan Indonesia masa kini, pengunjung dapat merasakan denyut pembangunan sosial ekonomi bangsa Indonesia saat ini melalui diorama miniatur kereta api dalam suasana kota dan alam Indonesia. Tibalah pengunjung di kawasan masa depan Indonesia, dimana terdapat perpustakaan dan dua museum yang menampilkan berbagai warisan budaya Indonesia seperti: wayang, batik, tenunan, dan sulaman.


Di kawasan seluas 15 hektar, pengunjung diajak menjelajah dan menikmati panorama perjalanan waktu Bangsa Indonesia dari masa ke masa, dimulai dari:

Prasejarah - Masa Perunggu - Masa Kerajaan Dengan salah satu mahakaryanya Candi Borobudur.

Kampung Budaya - Lebih dari 60 rumah tradisional, yang sebagian diantaranya telah berumur hingga ratusan tahun. Pengunjung berkesempatan mengenal berbagai etnis, budaya dan kerajinan serta kesenian Indonesia.

Indonesia Awal - Terdapat patung Mahapatih Gajah Mada, Candi Trowulan dan Gapura Sumpah Pemuda.

Indonesia Merdeka - Terdapat patung Proklamator Bapak Soekarno dan Bung Hatta serta teks Proklamasi Indonesia Merdeka.

Indonesia Masa Kini - Indonesia masa kini ditampilkan dengan diorama miniatur kereta api dengan skala HO (1:87), di area seluas 200 m2 dengan panorama alam dan kota Indonesia. Miniatur ini dilengkapi dengan lebih dari 50 lokomotif serta 300 gerbong barang dan gerbong penumpang yang dikendalikan menggunakan komputer.

Harapan Indonesia Masa Depan - Di wilayah bertema modern ini terdapat perpustakaan dan tiga museum yang menampilkan warisan budaya Indonesia, seperti: wayang, batik, tenunan dan sulaman yang mengagumkan.


Diakhir penjelajahannya, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam pulau Bali yang memukau berupa jurang, terasiring sawah dan sungai Melangit. Taman Nusa memiliki fasilitas pendukung antara lain:

Auditorium
Ruang Pameran
Toko Souvenir
Restaurant Dapur Nusa (Nusantara)
Restaurant Royal Sidan (Internasional)
Tujuh Kafetaria
Dua Sanggar

Taman Nusa
Jalan Taman Bali – Banjarangka
Banjar Blahpane Kelod, Desa Sidan, Gianyar – Bali
Jam Buka: Setiap hari pukul 9:00 – 17:00



Komitmen kami selalu memberikan pelayanan yang terbaik dan kenyamanan 
selama berlibur di Bali. 
Sopir kami yang ramah, sabar dan berpengalaman
Layanan dan Informasi
TELP

CALL / SMS ( PKL. 06.00 s/d 23.00 )
0821 2005 6729

EMAIL : 
fareedfast@gmail.com
( silahkan kirim pesan/request anda ke email kami )

Selamat Berlibur :D


0 comments:

Post a Comment